Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bikin Bau Kali Item, Ini Sumbangan Limbah dari Pasar Serdang

image-gnews
Seorang pedagang ikan di Pasar Serdang, Kemayoran Jakarta Pusat tengah membuang limbah bekas penyisikan ikan dagangannya ke drainase yang mengalir ke Kali Sentiong (Kali Item), pada Senin, 30 Juli 2018. TEMPO/Adam Prireza
Seorang pedagang ikan di Pasar Serdang, Kemayoran Jakarta Pusat tengah membuang limbah bekas penyisikan ikan dagangannya ke drainase yang mengalir ke Kali Sentiong (Kali Item), pada Senin, 30 Juli 2018. TEMPO/Adam Prireza
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PD Pal Jaya mengakui pedagang Pasar Kemayoran dan Pasar Serdang, Jakarta Pusat kerap membuang limbahnya ke Kali Sentiong atau Kali Item. Hal tersebut menjadi penyebab kali dekat Wisma Atlet Kemayoran tersebut tercemar dan berbau tak sedap.

Baca: Warga Setempat Akui Bau Kali Item Susut, Aksi Tabur Bubuk Manjur?

“Mereka punya limbah basah, seperti cucian daging, cucian ikan, bahkan ada jeroan hewan yang kemudian masuk ke saluran drainase dan sampai ke Kali Sentiong,” ujar Manajer Operasi dan Pemeliharaan PD Pal Jaya, Ahadiat, saat ditemui di Rumah Pompa Waduk Sunter Selatan, Jakarta Utara, pada Senin 30 Juli 2018.

Tempo mendatangi Pasar Serdang sekitar pukul 17.20 WIB. Saat itu, kegiatan jual-beli masih berlangsung di bagian barat kompleks pasar. Di situ, puluhan pedagang berjualan tepat di depan saluran drainase yang mengarah ke Kali Sentiong.

Foto aerial Wisma Atlet Kemayoran di dekat Kali Item di Kemayoran, Jakarta, Jumat, 20 Juli 2018. Menjelang pelaksanaan Asian Games 2018, sebagai salah satu tempat penyelenggaraannya, Kota Jakarta terus berbenah dan mempercantik diri. ANTARA/Hafidz Mubarak A

Jenis dagangannya pun beragam, mulai dari daging, ikan, kepiting, tahu, tempe, hingga buah-buahan.

Seorang pedagang ikan tampak tengah melayani pelanggan. Usai membersihkan sisik ikan yang dipilih oleh pembeli, pedagang itu dengan santai membuang limbah tersebut ke saluran drainase yang berada di belakangnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Waring Kali Item, Anggota DPRD DKI Ini Sebut Cuma Menutupi Borok

"Sudah biasa kalau habis bersihin ikan ya buang ke sini (saluran drainase). Habis mau buang ke mana lagi?" kata pedagang yang enggan disebutkan namanya itu.

Hal serupa juga dilakukan baik pedagang ikan maupun daging lainnya. Walhasil, saluran drainase yang bermuara di Kali Sentiong dan Kali Item pun mengeluarkan bau tidak sedap.

Menanggapi hal ini, sejak 11 Juli 2018 lalu tim dari PD Pal Jaya telah mengangkut limbah dari dua pasar yang kerap mencemari Kali Item dan Kali Sentiong tersebut. Sebanyak tiga truk penyedot limbah digunakan dalam pengangkutan itu. Limbah yang berhasil disedot pun sekitar delapan kubik setiap harinya.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

21 jam lalu

Ilustrasi - Seorang pedagang melayani pembeli di sebuah warung kelontong yang sering juga disebut warungmadura. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nym/am.
Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.


Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

1 hari lalu

Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) menyampaikan pidato sambutannya saat meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Desa Lembar,  Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB, Kamis 2 Amei 2024.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.


Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

3 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.


Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

3 hari lalu

Warung barokah  tempat berjualan  Nase Ramoy, nasi campur dengan olahan dari berbagai jerohan sapi di jalan Pintu Gerbang  Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Tempo/Rully Kesuma
Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.


Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

5 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.


Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

6 hari lalu

Barang bukti seragam polisi di Ditreskrimum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 7 Maret 2022. Penyalahgunaan atribut digunakan tersangka tindakan penipuan, yang berhasil meraih lebih dari Rp1 miliar. TEMPO/Cristian Hansen
Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.


Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

6 hari lalu

Logo Tokopedia, Lazada, dan Shopee
Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.


Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

7 hari lalu

Penjual rempah-rempah menambah stok temulawak di lapaknya di Pasar Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 5 Maret 2020. Penjualan rempah-rempah seperti temulawak, jahe merah dan kapulaga yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh itu meningkat dari 50 kilogram per hari menjadi satu kuintal per hari sejak pengumuman pasien positif terjangkit virus corona COVID-19 di Indonesia. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.


Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

10 hari lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani ketika ditemui di Kemenko Marves pada Selasa, 22 Agustus 2033. TEMPO/Riri Rahayu
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

12 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.